Hello, Papua!

Salah satu wishlist saya adalah berkesempatan menginjakkan kaki di tanah Papua. Pulau besar yang berada di paling Timur Indonesia, yang tanahnya sangat subur dan dikaruniai sumber daya alam yang melimpah. Kebetulan pekerjaan saya beberapa tahun ini cukup mendukung untuk mendatangi beberapa daerah baru di Indonesia, tapi sayangnya sampai tahun lalu belum kesampaian. Lalu, di pertengahan tahun ini, saya akhirnya tiba di Papua, tepatnya di Jayapura. Saya yang biasanya deg-degan ketika naik pesawat sampai susah tidur sebelum keberangkatan, kali ini tetap deg-degannya tapi rasanya bedaaaaaa hehehe ✌. Kali ini terasa lebih excited karena akan mendatangi tempat baru.

view ketika keluar dari bandara..

Baru keluar bandara saja, pemandangannya sudah masya allah, alhamdulillah, terharu akutuhhhhh 😍 Menuju kotanya pun kita melewati danau Sentani yang cantik ini. Tapi, karena tugas utama saya disini adalah bekerja, jadi siangnya saya kerja dululah..biar ga dikira jalan-jalan muluk 😌

Setelah 2 tahun WFH/WFO..

Sudah 2 tahun ini kantor saya & suami menerapkan sistem WFH/WFO, awalnya saya mau menulis tentang WFH, tapi kok sepertinya saya sudah pernah posting disini Lalu setelah baca-baca, ohh..ini mah pas 2 bulan baru WFH pas lagi senang-senangnya karena akhirnya ga usah ke kantor bhihihikk.. Terus gimana setelah menjalani 2 tahun sistem WFH/WFO? jawabannya ya nano nano *eh, gimana..gimanaa? ❓ * Seperti yang pernah saya bilang, awal WFH itu, kami sekeluarga senang, kegirangan..lhaa..siapa yang ga senang, wong kita ga usah ke kantor, cukup di rumah aja sambil kerja, ga usah bangun pagi-pagi buat mandi, uang bensin utuh, ga macet-macet dijalan, bisa ketemu anak terus, bisa nyambi-nyambi dikit sama urusan kerjaan rumah, ada waktu lowong buat olahraga, makeup jadi hemat karena ga usah tiap hari pakai makeup di rumah, cucian lebih sedikit karena yang dipake ya bajunya itu-itu aja efeknya jadi malas beli baju baru dong hahahhaa.. Yahh, itulahh keuntungan WFH buat kami. Tapiiiiii..setelah dijalani lebih lamaaa…selama 2 tahun ini, ternyata WFH itu melelahkan juga.. Bukannya ga bersyukur, tapi ada beberapa hal yang memang lebih enak untuk dikerjakan/diselesaikan di kantor daripada di rumah. Dan karena WFH ini pula pemikiran orang terhadap waktu kerja jadi berubah.

Ketika isoman di rumah..

Setelah dapat “privilege” selama hampir 2 tahun untuk kasus covid, minggu lalu, suami tumbang juga. Setelah berangkat dinas hari senin, hari selasa temannya ada yang drop, hari rabu tenggorokan suami sudah mulai gatal walau pun hasil antigen saat itu non reaktif, hari kamis dia pulang langsung masuk kamar, mengisolasi diri. Hari Jumat, tes PCR, hari Sabtu hasil PCR nya positif 😥 Ini kasus covid pertama di rumah kami, yang pastinya kami merasa was-was walaupun semua orang dewasa di rumah sudah divaksin, tapi anak saya yang umur 5 tahun belum bisa mendapatkan vaksin. Lalu, apa tindakan apa yang selanjutnya dilakukan ketika salah satu anggota keluarga positif Covid?

Review Sunscreen; Apa sunscreen favoritmu ? {2}

Sebelumnya di tahun lalu saya sudah pernah menulis sunscreen favorit, ada 3 produk waktu itu. Ternyata seiringnya waktu, sunscreen kesukaan nambah lagi.. ga tanggung-tangung nambah 3 lagi 😆 Ada 2 produk korea dan 1 produk lokal. Siapakah mereka? Jeng jeng jengggg…. :nabuh drum:

Bellflower Watermelon Fresh Sunscreen

Bellflower punya 2 varian sunscreen, physical dan chemical dan tentu saja saya memilih chemical karena malas ribet dengan whitecast hehehe. Mengandung; niacinamide untuk mencerahkan, citrullus vulgaris (watermelon) fruit extract (11,700Ppm), centella asiatica extract untuk anti oksidan dan soothing, adenosine untuk anti aging, dan tentu saja ada Diethylamino Hydroxybenzoyl Hexyl Benzoate, Bis-Ethylhexyloxyphenol Methoxyphenyl Triazine sebagai UV Protection. Nyobain sunscreen ini karena waktu itu di keranjangmica.id lagi ada diskon, isenglah saya beli dan ternyata enak euy. Berwarna soft peach pink (beneran warnanya kaya gini), moisturizing, hasilnya dewy finish, terkadang juga kalo pake ini saya skip pelembab. Biasanya sih kalo pake pelembab setelahnya kutimpa dengan loose powder biar ga terlalu sticky. Untuk kulit kering, harusnya cocok ya. 

2022 dan serba pertamanya

Awal tahun 2022 ini, diawali dengan rasa senang. Kenapa? karena awal tahun bisa berkumpul dengan keluarga dengan sajian makanan yang enak *alhamdulillahh* kalau kata orang-orang di IG “first meal in 2022, checkkk! ” 😛 besoknya mageran di rumah sambil drakoran yang efeknya semua jadwal bergeser ke malam termasuk ke pasar, tapi heyyy…ternyata ke pasar pas malam lebih murce, rame dan enak dibanding pagi *happy lagi* yang kata orang-orang di IG “first time ke pasar di 2022, checkk!” 😛 Anak mulai sekolah kembali walau pun cuman beberapa jam *iyess, saya orang tua yang mendukung anak PTM walau pun hanya beberapa jam di sekolah, plis don’t judge me hehehe 😆 * .