life, sharing, travelling

Merencanakan Liburan ke Penang bareng Traveloka

Sebagai budak corporate selama bertahun-tahun, saya biasanya dihadapkan oleh beberapa pilihan mau itu terkait pekerjaan, masalah liburan atau “healing” yang berkaitan dengan cuti, pilihan mau makan siang apa karena begitu beragamnya dan banyaknya pilihan tempat makan di lingkungan kantor, sampai masalah pertemanan. Jujur, kalo bisa pilih semua, saya akan pilih semuanya tanpa harus milih-milih. Seperti, saya seorang ibu 1 anak yang selain suka mengurus rumah juga suka bekerja di kantor, jadi kalo disuruh milih salah satu, saya belum bisa. Jadi saya memilih untuk menjalani keduanya. Bingung dengan pilihan makan siang yang beragam di kantor membuat saya akhirnya untuk bawa bekal aja dari rumah daripada bingung sambil sesekali tetap jajan juga✌. Masalah pertemanan di kantor? iyesss, pasti ada dong. Apalagi dulu sewaktu masih jadi ”anak bawang” saya seperti disuruh untuk berteman dengan Dia 1 daripada Dia 2 padahal mah mau Dia 1 mau Dia 2 kayanya sama aja, jadi saya tetap berteman dengan semuanya tanpa harus milih-milih walaupun akibatnya jadi diomongin hahahhaa. Btw teruntuk adek-adek yang baru kerja dan mengalami seperti ini, ada kalanya sifat bodoh amat itu diperlukan ya :mrgreen: Lalu sampailah ke masalah cuti yang hanya 12 hari tapi keinginan liburannya melebihi jatah cuti, kalau ini ya tentu saja saya harus memilih, karena sebagai budak corporate yang baik dan berusaha taat pada aturan kantor, cara satu-satunya tetap liburan melebihi jatah cuti dengan memanfaatkan jatah long weekend sambil mengerjakan jobdesk dengan sebaik-baiknya sampai atasan approved dengan cuti yang biasanya diiringi tanda tanya “mau kemana lo? jangan lupa open jastip ya” dan sebagai bawahan yang baik, saya tentu saja mengiyakan terkait open jastip ini bwaaahahahhaaa.🤣

Beberapa tahun lalu sebelum pandemi, saya merencanakan liburan bareng orang tua ke Penang karena ayah saya pernah bertanya “di penang, ada apa sih? kok sampai kesana beberapa kali?” pinginnya sih saya jawab ” klik ini sama ini aja ayah kalo pingin baca-baca tulisan saya tentang Penang” tapi ya ga mungkin donggggg 😆 Apa daya corona menyerang, gagal total semua rencana saya. Lalu, di tahun 2023 ini saya merasa rencana saya jalan-jalan ke Penang harus diwujudkan. Karena orang tua saya sering mengeluhkan sakit ini sakit itu, akhirnya saya memutuskan untuk skalian mengajak mereka untuk medical check up (MCU) di Penang skalian jalan-jalan. Walau pun, beberapa orang mempertanyakan “ngapain sih MCU sampai jauh-jauh ke Penang? di Indonesia juga banyak” yang saya biasanya saya jawab dengan “masalah buat looo?” tapi dalam hati bwahahahaa.. bercanda lho ini. Karena kapan lagi kan bisa berobat tapi skalian jalan-jalan. Makanya kali ini saya merencanakan liburan di Traveloka mulai dari memesan tiket pesawat, akomodasi seperti hotel, antar jemput di bandara sampai tour ke tempat wisata selama di Penang nanti. Menurutku Traveloka ini sudah all in banget, mau travelling kemana aja, ngapain aja, semuanya bisa dipesan disini. Sangat cocok untuk kita yang sekarang pingin mulai travelling setelah pandemi.

George Town, Penang, 2014

Nah Wishlist perjalanan kali ini tentang apa yang sudah saya rasakan ketika ke Penang bisa dirasakan juga ke orang tua saya, lalu kenapa Penang? ada 3 alasan, yaitu:

  • Wisata Kuliner; Makanan di Penang itu salah satu yang terenak sih menurut saya dan karena masih dekat dengan Indonesia, ada beberapa yang masih familliar di lidah kita.
  • Wisata Mural & Kota tua; deretan bangunan tua di George Town dan mural-muralnya yaang terkenal itu bisa membuat kita seperti berada di masa lalu. Menikmati kota tua ini sambil menyeruput kopi di warung kopi yang masih mengolah secara tradisional sepertinya akan menyenangkan untuk ayah saya.
  • Wisata Medis; Penang terkenal dengan wisata medisnya, banyak orang-orang dari Indonesia yang berobat ke Penang untuk alternatif kedua maupun yang pertama. Kenapa? karena selain harga yang lebih murah, jarak yang masih terbilang terjangkau, pelayanan dan pengobatannya lebih mumpuni di Penang. Saya ga bilang di Indonesia jelek, gaa, tentu saja di Indonesia juga ada yang bagus, hanya saja ada beberapa hal yang lebih murah dan lebih hemat waktu di Penang. Ini juga yang menjadi alasan saya untuk mengajak orang tua saya karena untuk mengajak mereka check up ke rumah sakit di Indonesia sepertinya susah sekali, nah kali ini diajak check up tapi berkedok jalan-jalan hehehe 😎

Karena alasan-alasan diatas juga saya sudah membuat itinerary selama berada di Penang. Untuk tiket pesawat, bisa dipesan lewat aplikasi traveloka. Kebetulan sekarang sudah ada beberapa maskapai indonesia yang melayani penerbangan langsung ke Penang, untuk maskapai ini sudah dapat makan dan bagasi juga, harganya juga cukup terjangkau.

pemesanan mobil di salah satu fitur traveloka

Sesampainya di Bandara International Penang, saya memesan mobil penjemput, mengingat kali ini jalannya bareng orang tua, saya ingin mereka nyaman selama perjalanan kali ini dan tidak capek juga. Sebenarnya ada layanan antar jemput dari rumah sakit, tapi karena jadwalnya yang ga pas sepertinya harus skip layanan ini. . Lalu, ke Penang mau kemana aja?

Chaw Jetty

Saya belum pernah kesini sih, tapi membaca ulasan orang-orang di internet, sepertinya saya bisa meluangkan waktu kesini. Chaw Jetty sendiri adalah pemukiman di daerah pinggir pantai yang sekarang menjadi kampung wisata. Disini bisa melihat rumah-rumah apung, membeli cindera mata, skaligus menikmati pemandangan laut.

salah satu sudut di Chaw Jetty.. *gambar diambil dari google *

Mesjid Kapitan Keling

Mesjid tertua di Penang ini sengaja saya masukkan kedalam list must visit karena ayah saya pingin jumatan di mesjid Penang. Apalagi arsitektur mesjid ini perpaduan unsur timur tengah dan melayu. Dan…..dekat mesjid ini ada restoran nasi kandar yang enak 🤤

Mesjid Kapitan Keling, 2014

Penang Hill

Karena letaknya di ketinggian, kita bisa melihat keindahan kota Penang dari sini. Untuk mencapai puncaknya pun harus menggunakan tram. Kayanya ibu saya bakal suka, karena ibu suka foto-foto, pas lah kalo difoto dengan latar belakang Penang dari ketinggian.

Penang Hill, 2016

Kek Lok Si Temple

Sebenarnya saya agak ragu bawa orang tua kesini, karena kuil ini sangat luas, tapi juga cantik. Tetap saya masukin list, karena disini bisa melihat patung dewi Kwan In setinggi 300 meter dannn..di sekitar kuil ini ada warung laksa & resto india yang enak (yakk, lagi-lagi makanan)

Kek Lok Si Temple, 2014

George Town

Ke Penang tentu saja harus mengelilingi & menikmati kota tuanya dengan bangunan heritage dan jangan lupakan mural-muralnya yang terkenal. Ini sih paket lengkap, ibu saya bisa foto-foto, ayah saya bisa menikmati secangkir kopi & roti panggang serikaya di kopitiam.

Salah satu Mural di George Town, 2016

Jadi, gimana itinerary dan wishlist saya? sudah cukup matang kah? Saya menyebutnya #LifeYourWay karena yang saya rencanakan ini benar-benar mengikuti suara hati saya untuk membuat kedua orang tua saya dapat melihat dan merasakan pengalaman saya menikmati di kota yang mempunyai sebutan “Pearl of The Orient” Lagi pula sudah sepantasnya kita menjalani hidup dengan mengikuti suara hati kita walaupun tetap didalamnya ada suara-suara sumbang dari orang lain. Yang terpenting dengan #LifeYourWay kamu bisa menentukan pilihan hidupmu dengan lebih bahagia. Cheers! 🥂

PS: kalian sudah #LifeYourWay ? yuk ceritakan #LifeYourWay versi kalian di kolom komen dibawah 🙂

Leave a comment